Evaluasi dalam Pengajaran Jokyuu Dokkai (Studi Kasus pada Mahasiswa Semester 6, Jurusan Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya)


Oleh : Renny Anggraeny, S.S.,M.Pd.
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Budaya/Sarjana Sastra Jepang

Kata Kunci :
Bentuk tes membaca, Tingkatan tes membaca, Penilaian Acuan Patokan

Abstrak :
Membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa, dengan adanya kemampuan membaca ini diharapkan para pembelajar bahasa khususnya para pembelajar bahasa Jepang, mahasiswa semester VI Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana pada mata kuliah Jokyuu Dokkai dapat memahami isi bacaan tersebut dengan baik apa yang tersirat maupun yang tersurat dalam bacaan tersebut sehingga tujuan dari pembelajaran bahasa dapat tercapai. Apakah para mahasiswa tersebut dapat memahami bacaan yang disampaikan diperlukan adanya suatu tes. Evaluasi terhadap pembelajaran membaca ini sangat penting dilakukan yaitu untuk mengukur sejauh mana tingkat kemampuan dari para pembelajar bahasa Jepang menguasai bahan yang telah diberikan di kelas sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Tingkat kemampuan membaca ini terdiri atas tes kemampuan membaca tingkat ingatan, tingkat pemahaman, tingkat penerapan, tingkat analisis, tingkat sintesis dan tingkat evaluasi. Masalah yang ingin dikaji adalah bagaimana bentuk tes kemampuan membaca pada mata kuliah Jokyuu Dokkai semester VI, bagaimana tingkatan tes kemampuan membaca pada mata kuliah Jokyuu Dokkai semester VI dan bagaimana penerapan penilaian acuan patokan (PAP) pada mata kuliah Jokyuu Dokkai semester VI Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa kelas A dan kelas B, semester VI pada mata kuliah Jokyuu Dokkai jurusan sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pertanyaan bacaan serta hasil angket mahasiswa. Hasil analisis yang dilakukan adalah menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi Patton (dalam Lexy J. Moleong, 2012:330) terdapat dua strategi untuk mengukur keabsahan suatu data, adalah pertama, dengan melakukan pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil penelitian dari teknik pengumpulan data dan kedua adalah, dengan pengecekan derajat kepercayaan dari sumber data dengan metode yang sama.