Analisis Risiko Produksi Asparagus di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung


Oleh : Dr. I Dewa Ayu Sri Yudhari, S.P.,M.Si.
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pertanian/Sarjana Agribisnis

Kata Kunci :
Asparagus, Produksi, Risiko Produksi

Abstrak :
Desa Pelaga , Kecamatan Petang, Kabupaten Badung merupakan satu-satunya lokasi pengembangan asparagus di Provinsi Bali sejak tahun 2010. Adanya asparagus di Desa Pelaga diawali oleh program dari Kementrian Koperasi dan UKM melalui program one village one Product (OVOP). Pemerintah Kabupaten Badung (Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Badung) bekerja sama dengan konsultan dari Taiwan International Cooperation Development Fund (ICDF). Terjadinya fluktuasi pada hasil produksi asparagus setiap minggunya oleh petani, hal tersebut mengindikasikan bahwa terdapat suatu risiko dalam memproduksi asparagus yang menyebabkan penuruan pendapatan petani. Untuk itu diperlukan manajemen tingkat risiko, dan cara penanganan menghadapi risiko produksi asparagus yang dilakukan petani di Desa Pelaga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis 1) Sumber-sumber resiko dalam memproduksi asparagus; 2) Menganalisis besar tingkat risiko yang disebabkan oleh sumber risiko tersebut pada hasil produksi asparagus di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung; 3) Mengetahui cara penanganan yang dapat dilakukan dalam menghadapi adanya risiko produksi asparagus di Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Kabupaten Badung.