PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN MIKROBIOLOGI TELUR ITIK YANG DIPELIHARA SECARA INTENSIF


Oleh : Made Wirapartha, SPt.MSi
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Peternakan/Sarjana Peternakan

Kata Kunci :
Hough Unit, Indek Telur, kualitas fisik , mikrobiologi telur, telur Itik

Abstrak :
PENGARUH LAMA PENYIMPANAN TERHADAP KUALITAS FISIK DAN MIKROBIOLOGI TELUR ITIK YANG DIPELIHARA SECARA INTENSIF oleh: Made Wirapartha dan Kadek Anom Wiyana Fakultas Peternakan Universitas Udayana, Denpasar RINGKASAN Penelitian bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Lama Penyimpanan Terhadap Kualitas Fisik Dan Mikrobiologi Telur Itik Yang Dipelihara Secara Intensif.Telur merupakan bahan pangan yang mudah rusak, di masyarakat penanganan pascapanen telur kurang mendapat perhatian dari peternak maupun pengepul telur untuk telur yang akan dipasarkan. Kualitas fisik dan mikrobiologi dari telur Itik serta penyimpannanya kurang diperhatikan sehingga masyarakat yang menggunakan baik untuk kue ataupun telur konsumsi memeperoleh mendapat kualitas yang kurang baik, banyak kerugian yang ditimbulkan akibat penanganan pascapanen .Penelitian dilaksanakan dalam 10bulan, dengan target menghasilkan telur Itik dengan kualitas dan kandungan nutrisi serta mikrobiologi yang sehat untuk dipasarkan dari pemeliharaan intensif , penyimpanan yang dapat mengurangi kerusakan bahan pakan asal hewan (telur Itik ) sehingga konsumen menjadi sehat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan 6 penyimpanan ( 0, 7,14, 21, 28 dan 35) dengan 3 ulangan dan setiap ulangan terdiri dari 15 butir telur sehingga total telur yang digunakan sebanyak 270. Telur diambil dari telur Itik dan yang d i pelihara secara Intensif di Kediri Tabanan.Variabel yang diamati adalah sifat fisik eksterior maupun interior telur, indeks telur, putih dan kuning telur, Hough Unit serta kandungan protein, lemak, mineral yang terkandung pada telur, populasi mikroba dari telur yang disimpan selama 35 hari.Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam (Anova), apabila terdapat perbedaannyata dilanjutkan dengan Uji Duncant (Satrosupadi,2000). Hasil penelitian diharapkan dapat menemukan solusi cara penyimpanan telur untuk mempertahankan kualitas fisik dan tidak terkontaminasi oleh mikroba pada telur Itik yang dijual diambil dari peternakan Intensif di kediri Tabanan. Mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan pengetahuan pedagang mengenai kualitas telur Itik di Pasaran sehingga konsumen tetap memperoleh kualitas telur Itik yang baik serta mampu meningkatkan kesehatan masyarakat. Kata Kunci: Hough Unit, Indek Telur, kualitas fisik , mikrobiologi telur, telur Itik