KESALAHAN PENULISAN SAKUBUN PADA MAHASISWA SEMESTER IV ANGKATAN 2016 PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG FIB UNUD


Oleh : I Nyoman Rauh Artana, SS., M.Hum.
dibuat pada : 2019
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Budaya/Sarjana Sastra Jepang

Kata Kunci :
kesalahan, penulisan sakubun, bahasa Jepang

Abstrak :
Mengarang dalam bahasa Jepang disebut dengan sakubun, bagi pembelajar bahasa Jepang mata kuliah sakubun termasuk mata kuliah yang paling sulit karena dalam mata kuliah ini mahasiswa belajar menerapkan tatabahasa, diksi, dan huruf. Kemampuan mahasiswa dalam menulis sakubun ‘mengarang’ sangat bergantung kepada kemampuan mahasiswa dalam menguasai pola kalimat, pemilihan kata, dan kemampuan mahasiswa dalam menulis dan membaca huruf kanji. Kekurangpahaman mahasiswa terhadap pola kalimat, membaca, dan menulis huruf kanji akan menyebabkan kesalahan dalam menulis sakubun ‘karangan’. Penelitian ini dimotivasi karena pengalaman peneliti sendiri dalam mengajar mata kuliah sakubun untuk mahasiswa semester IV Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Melalui penelitian ini, peneliti sekaligus pengajar mata kuliah sakubun mencoba menemukan kesalahan mahasiswa dalam menulis sakubun. Berpijak dari kesalahan tersebut, maka peneliti akan mencari solusi untuk bisa meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menulis sakubun ‘menulis karangan’. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan metode dokumentasi yang dilanjutkan dengan teknik catat. Metode dokumentasi dalam penelitian ini berupa kumpululan hasil tulisan sakubun ‘karangan’. Sedangkan teknik catat dimaknai sebagai pencatatan tatabahasa, kata, huruf, dan kalimat yang tidak tepat penulisannya. Populasi dalam penelitian ini adalah semua mahasiswa Semester IV Angkatan 2016 Program Studi Sastra Jepang Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana. Penentuan populasi tersebut didasarkan atas pertimbangan karena peneliti sendiri yang mengajar mata kuliah sakubun di semester IV. Melalui penelitian ini, bentuk-bentuk kesalahan mahasiswa tersebut di atas, akan dapat diuraiakan dan dicarikan solusi untuk mengatasinya. Dan hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan ajar bagi dosen dan bahan belajar bagi mahasiswa jurusan sastra Jepang.