KADAR OXIDATIVE STRESS PADA CAIRAN FOLIKEL PENDERITA ENDOMETRIOSIS DERAJAT SEDANG-BERAT DAN PENGARUH CAIRAN FOLIKEL TERSEBUT TERHADAP MITOKONDRIA SEL TELUR MENCIT


Oleh : dr. Jaqueline Sudiman, Grad. Dip. RepSc, M.RepSc, PhD
dibuat pada : 2019
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran/Sarjana Kedokteran

Kata Kunci :
endometriosis, cairan folikel, oxidative-stress, sel telur, mitokondria

Abstrak :
Penelitian yang berjudul “Kadar oxidative stress pada cairan folikel penderita endometriosis derajat sedang-berat dan pengaruh cairan folikel tersebut terhadap mitokondria sel telur mencit” ini bertujuan untuk melihat salah satu penyebab terjadinya penurunan kualitas dari sel telur dan embrio pada perempuan penderita endometriosis derajat sedang-berat. Seperti yang diketahui dari tinjauan kepustakaan bahwa penderita dengan endometriosis khususnya derajat sedang-berat berdampak pada penurunan kesuburan (infertilitas). Hal ini disebabkan karena perubahan anatomis pada organ reproduksi dan penurunan kualitas sel telur oosit pada penderita endometriosis yang pada akhirnya menyebabkan penurunan kualitas embrio dan kehamilan. Pada saat ini terapi paling efektif pada perempuan dengan endometriosis yang mengalami infertilitas adalah dengan teknologi reproduksi berbantu/fertilisasi in vitro (FIV)/bayi tabung. Namun tingkat kehamilan pada perempuan endometriosis derajat sedang-berat masih rendah dikarenakan penurunan dari kualitas oosit, embrio serta kesiapan endometrium untuk proses implantasi embrio (reseptivitas endometrium). Penelitian ini bertujuan mencari penyebab terjadinya penurunan kualitas sel telur dan embrio pada perempuan penderita endometriosis derajat sedang-berat. Penelitian ini akan dibagi atas dua bagian: bagian pertama melihat kadar oxidative stress pada cairan folikel perempuan penderita endometriosis derajat sedang-berat dan bagian kedua melihat intensitas warna mitokondria sel telur mencit yang terpapar cairan folikel perempuan penderita endometriosis derajat sedang-berat. Dihipotesiskan bahwa cairan folikel perempuan penderita mengandung kadar oxidative stress yang tinggi seperti reactive oxygen species (ROS), nitric oxide (NO) dan lipid peroxidation (LPO). Peningkatan kadar reactive oxygen species ini dihipotesakan menyebabkan penurunan kualitas sel telur yang berada pada cairan folikel dengan merusak mitokondria sel telur. Dikarenakan tidak etis untuk menggunakan sel telur manusia maka pada penelitian ini digunakan sel telur mencit sebagai model untuk melihat apakah terdapat kerusakan pada mitokondria sel telur mencit yang terpapar dengan cairan folikel perempuan penderita endometriosis derajat sedang-berat. Luaran penelitian ini adalah ditemukan penyebab dasar perubahan kualitas oosit mencit yang terpapar cairan folikel perempuan dengan endometriosis derajat sedang-berat yang diharapkan dapat menjadi dasar untuk dilakukannya intervensi in vitro untuk meningkatkan kualitas sel telur yang pada akhirnya dapat meningkatkan angka kehamilan pada perempuan endometriosis derajat sedang-berat yang mengikuti program teknologi berbantu. Hasil penelitian ini juga akan dipublikasikan di jurnal internasional bereputasi. Penelitian ini akan dilaksanakan di tiga tempat yaitu: Klinik bayi tabung (IVF) Bali Royal Hospital, Denpasar untuk mengambil cairan folikel perempuan penderita endometriosis derajat sedang-berat, laboratorium biomedik Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk pemeriksaan kadar oxidative stress cairan folikel dan balai besar veterinary Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Udayana untuk pemeriksaan intensitas warna mitokondria sel telur mencit. Bidang penelitian ini termasuk dalam empat bidang penelitian unggulan yang dimasukkan dalam rencana induk penelitian Universitas Udayana yaitu bidang unggulan kesehatan dan obat-obatan dan termasuk dalam sub topik peningkatan kesehatan dan teknologi reproduksi dan fertilitas pada manusia dan hewan uji.