POTENSI TRANSMISI BAKTERI PATOGEN MELALUI MATA UANG RUPIAH


Oleh : Desak Gde Diah Dharma Santhi, S.Si, Apt.,M.Kes
dibuat pada : 2019
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran/Sarjana Kedokteran

Kata Kunci :
Transmisi, Bakteri Patogen, Mata Uang Rupiah

Abstrak :
Latar belakang: Uang adalah benda berharga yang menjadi salah satu bagian terpenting di setiap aspek kehidupan. Namun uang juga memiliki aspek negatif yaitu memainkan peran yang sangat penting dalam transmisi penyakit. Uang kertas dan logam dapat menjadi fomit, yaitu benda mati atau bahan yang menjadi perantara dalam transmisi patogen secara tidak langsung. Uang kertas dan logam dapat menularkan infeksi nosokomial. Uang yang diperoleh dari rumah sakit menunjukkan identifikasi Staphylococcus aureaus, Escherichia coli dan berbagai spesies Salmonella. Juga ditemukan bahwa S.aureas dapat bertahan hidup pada uang logam. Tujuan: Untuk mengetahui transmisi bakteri patogen pada mata uang rupiah yang beredar dilihat dari jumlah angka kumannya dan profil bakteri patogen pada mata uang rupiah yang beredar di Indonesia. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen laboratorium dengan total 25 sampel yang terbagi dalam 5 kelompok uji. Perhitungan jumlah angka kuman dilakukan dengan teknik pour plate dengan media Plate Count Agar (PCA) yang diinkubasi pada suhu 370C, selama 24 jam kemudian dihitung jumlah koloni yang terbentuk. Isolasi dan identifikasi bakteri: berdasarkan metode Gilchrist, 1993 dan Singh et al., 2002. Swab sampel menggunakan lidi steril yang dibasahi dengan larutan saline pada kedua sisi sampel, kemudian di inokulasi ke dalam 2 ml media BHI, inkubasi 370C, selama 24 – 48 jam. Lakukan streaking masing – masing sampel pada pada petri dish steril yang berisi media Nutrient Agar, Mac Conkey dan Blood Agar untuk isolasi bakteri gram negatif dan bakteri gram positif. Identifikasi bakteri menggunakan Analytical Profile Index (API) yaitu API 20E sistem dan API 20 Staph, keudian hasilnya dibandingkan dengan alat untuk identifikasi yang lebih akurat. Luaran: Hasil penelitian akan dipaparkan dalam pertemuan ilmiah nasional dan diharapkan dapat memberikan sumbangan pengetahuan mengenai profil mikroorganisme patogen yang terdapat pada mata uang rupiah yang beredar di Indonesia. Tansmisi bakteri memalui mata uang rupiah merupakan suatu public awarness bagi pemerintah sebagai dasar kebijakan penanganan dan sirkulasi sehingga dapat mengurangi transmisi patogen yang merupakan potensial hazards bagi kesehatan masyarakat