Strategi Pengembangan Penginapan Lokal (Homestay) Untuk Mendukung Desa Wisata Tista, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan


Oleh : Agung Sri Sulistyawati, SST. Par, M.Par.
dibuat pada : 2017
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pariwisata/Sarjana Terapan Pengelolaan Perhotelan

Kata Kunci :
Strategi Pengembangan, Desa Wisata, Penginapan Lokal, Pariwisata Berkelanjutan

Abstrak :
Desa Tista mempunyai potensi yang sangat beragam untuk dikembangkan menjadi daya tarik wisata, yaitu potensi alam, potensi budaya, potensi kuliner, potens spiritual, dan tentunya potensi Sumber Daya Manusia (SDM). Potensi-potensi tersebut yang menjadi modal Desa Tista menjadi desa wisata, di mana Desa Tista ditetapkan sebagai desa wisata oleh Bupati Tabanan Nomor: 180/319/03/HK & HAM/2016, Tanggal 26 Oktober 2016, di samping itu Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Tista juga ditetapkan oleh Bupati Tabanan Nomor: 180/27403/HK & HAM/2016, Tanggal 19 September 2016. Berbagai potensi yang dimiliki Desa Tista dengan dengan pengkemasan, pengelolaan, kreativitas dan inovasi dari masyarakat Desa Tista sendiri menjadi kekuatan Desa Wisata Tista. Masyarakat Desa Tista sangat mendukung desanya menjadi desa wisata, hal ini dapat dibuktikan dengan antusiasme masyarakat menyelenggarakan Festival Desa Tista yang diselenggarakan pada Tanggal 6-8 Januari 2017, di mana dalam festival tersebut diperkenalkan berbagai potensi wisata yang dimiliki Desa Tista dan sekaligus mensosialisasikan Penetapan Desa Tista sebagai desa wisata, sehingga masyarakat Desa Tista secara keseluruhan dan desa-desa sekitarnya mengetahui bahwa Desa Tista secara resmi menjadi desa wisata. Untuk masyarakat tentunya harus ada perubahan sikap dalam menjaga status desa wisata tersebut, seperti menjaga kelestarian lingkungan desa, menjaga kebersihan, menjaga kelestarian budaya dan spiritual, tumbuh kreativitas dan inovasi masyarakat untuk mengolah dan mengelola sumber daya yang dimiliki, dan yang terpenting adalah meningkatkan pengetahuan dan pemahamn berkaitan dengan kepariwisataan (hospitality). Daya tarik wisata yang dimiliki Desa Tista tentunya memerlukan beberapa konsep pengembangan dan pengelolaan yang akan dapat menahan kunjungan wisatawan lebih lama tinggal di Desa Wisata Tista. Selain menyediakan berbagai variasi produk dan atraksi wisata dengan mengkemas menjadi paket wisata yang menarik dan atraktif, maka perlu juga direncanakan tempat menginap (homestay) untuk wisatawan yang berkunjung ke Desa Tista agar wisatawan dapat lebih lama tinggal di desa untuk menikmati berbagai daya tarik dan produk wisata yang ditawarkan termasuk juga dapat menikmati dan berbaur langsung dengan kehidupan sehari-hari masyarakat pedesaan (kehidupan masyarakat agraris). Dengan disiapkannya penginapan lokal (homestay), maka akan dapat memberikan peningkatan pendapatan kepada masyarakat dalam mendukung Desa Wisata Tista, di mana menjadi kebanggaan bagi masyarakatnya dan membuka lapangan kerja lokal serta mengurangi pengangguran. Pendekatan kualitatif dengan perpaduan Focus Group Discussion (FGD), Matrik SWOT, dan Analisis Skala Likert digunakan untuk menemukan model secara naturalis sesuai dengan keadaan serta potensi yang dimiliki Desa Tista untuk pengembangan penginapan lokal (homestay). Hasil-hasil analisis data akan ditampilkan secara deskriptif kualitatif yang menyajikan pendapat, hasil observasi, hasil studi lapangan, teori, dan konsep yang ditemukan di lapangan berdasarkan sudut pandang informan yang kemudian diinterpretasi oleh Tim Peneliti.