Studi Kasus Aplikasi Quality Function Deployment dalam Peningkatan Mutu Layanan PMTS LSL di Puskesmas Kota Denpasar


Oleh : Dr. dr. Ni Made Sri Nopiyani, MPH
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran/Sarjana Kesehatan Masyarakat

Kata Kunci :
mutu, Quality Function Deployment, layanan PMTS LSL, Puskesmas

Abstrak :
Latar belakang: Prevalensi HIV pada populasi LSL di Bali mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Upaya pengendalian epidemi HIV pada populasi LSL dilaksanakan melalui program Pencegahan Penyakit Menular melalui Transmisi Seksual (PMTS). Layanan PMTS LSL diselenggarakan di empat Puskesmas Ramah Gay, Waria dan Lesbian (GWL) di Kota Denpasar. Meskipun telah berlangsung sejak tahun 2010, cakupan LSL yang mengakses PMTS di Puskesmas masih sangat rendah, yaitu sekitar 3% dari estimasi jumlah LSL di Kota Denpasar. Layanan yang berkualitas adalah syarat utama untuk meningkatkan pemanfaatan layanan oleh komunitas. Namun, berbeda dengan layanan kesehatan lainnya di Puskesmas, upaya untuk menjaga dan meningkatkan mutu layanan PMTS LSL belum dilakukan secara optimal. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menggali strategi pengembangan mutu layanan PMTS di Puskesmas Ramah GWL dari perspektif pengguna dan penyedia layanan dengan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Metode penelitian: Penelitian akan diselenggarakan di Puskesmas 2 Denpasar Barat sebagai satu-satunya Puskesmas ramah GWL yang diakses oleh LSL di Kota Denpasar. Penelitian berlangsung selama 6 bulan. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif. Penelitian ini terdiri dari 3 tahap yaitu: 1) Focus group discussion dengan petugas lapangan penjangkau LSL untuk menggali aspek-aspek layanan yang dibutuhkan LSL; 2) Wawancara dengan pedoman kuesioner (dikembangkan berdasarkan hasil FGD) terhadap 25 orang pengguna layanan ; 3) Wawancara dengan penyedia layanan di Puskesmas; 4) Wawancara dengan pemegang kebijakan di KPA dan Dinas Kesehatan Kota Denpasar. Data kuantitatif yang diperoleh akan dianalis dengan metode QFD dan dikemas dalam matriks House of Quality (HoQ). Sedangkan data kualitatif akan diolah dengan analisis tematik. Hasil penelitian akan disajikan dengan narasi dilengkapi dengan matriks HoQ dan kutipan hasil wawancara.