PERSEPSI MASYARAKAT DAN WISATAWAN TERKAIT DAMPAK LINGKUNGAN DARI PEMBANGUNAN PARIWISATA TERHADAP SUPPLY DAN DEMAND AIR BERSIH : STUDI KASUS KABUPATEN BADUNG


Oleh : Dr. Amrita Nugraheni Saraswaty, SE.,M.Sc.
dibuat pada : 2018
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Sarjana Ekonomi

Kata Kunci :
supply and demand, sumber daya air, pariwisata, sustainable development

Abstrak :
Penelitian ini dilakukan dengan latar belakang adanya fakta permasalahan dampak lingkungan yang ditimbulkan oleh pesatnya pembangunan pariwisata terhadap ketidaksesuaian supply dan demand air bersih di Kabupaten Badung. Keberadaan pariwisata berarti jumlah orang yang membutuhkan air akan bertambah seiring penggunaan air bersih untuk minum, MCK, rekreasi, estetika, proses penyediaan makanan dan layanan pendukung pariwisata lainnya. Di beberapa daerah tujuan wisata, tambahan demand (permintaan) ini akan menyebabkan tekanan terhadap supply (persediaan) air dan pada akhirnya berujung pada kelangkaan air (water scarcity). Yang menjadi dilema karena pariwisata adalah sektor utama yang menunjang pelaksanaan pembangunan karena dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Badung, memperluas lapangan kerja, dan memperkenalkan keragaman budaya dan alam pada masyarakat dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perkembangan infrastruktur pariwisata di Kabupaten Badung mempengaruhi supply dan demand air bersih karena sektor pariwisata sangat tergantung pada sumber daya air. Serta bagaimana persepsi masyarakat dan juga wisatawan terkait dampak lingkungan dari pembangunan pariwisata terhadap supply dan demand air bersih di Kabupaten Badung untuk mendapatkan fakta-fakta penting yang dapat digunakan sebagai pertimbangan penyusunan kebijakan pengelolaan sumber daya air di Kabupaten Badung.