Persepsi orangtua milenial tentang pemenuhan hak anak terhadap predikat Kota Denpasar sebagai ‘Kota Layak Anak’


Oleh : Anak Agung Sagung Mirah Mahaswari Jayanthi Mertha, S.I.P., M.Sc.
dibuat pada : 2019
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Sarjana Ilmu Politik

Kata Kunci :
orangtua milenial, Kota Layak Anak, Kota Denpasar

Abstrak :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis persepsi para orangtua yang merupakan generasi milenial (lahir di tahun 1981-1996) tentang pemenuhan hak anak oleh pemerintah daerah (pemda), khususnya bagi mereka yang berdomisili di Kota Denpasar. Hal ini terkait dengan penghargaan Kota Denpasar sebagai ‘Kota Layak Anak’ (KLA) tahun 2018 yang dinobatkan oleh Kementrian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KP3A). Dalam framework ini, Kota Denpasar artinya telah memiliki sistem pembangunan berbasis hak anak melalui komitmen pemerintah daerah, masyarakat, dan dunia usaha – yang ditungkan lewat kebijakan, program, dan kegiatan untuk menjamin pemenuhan hak dan perlindungan anak. Penelitian ini akan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dimana survey akan dilakukan terhadap responden untuk mengukur persepsinya tentang pemenuhan hak anak terhadap framework KLA tersebut. Terdapat lima klister yang dikategorikan oleh KP3A sesuai Permen 12 tahun 2011 tentang Indikator KLA, meliputi: a. hak sipil dan kebebasan; b. lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif; c. kesehatan dasar dan kesejahteraan; d. pendidikan, pemanfaatan waktu luang, dan kegiatan budaya; dan e. perlindungan khusus. Peneliti dalam hal ini akan merujuk pada sejumlah poin indikator yang hanya dianggap relevan dengan rumusan masalah penelitian. Temuan dalam penelitian ini diharapkan dapat menjadi kontribusi civitas akademika Universitas Udayana bagi evaluasi kebijakan KLA yang telah dijalankan pemda Kota Denpasar selama ini. Sejalan dengan itu, universitas sebagai komponen masyarakat sipil dapat ikut mewujudkan lingkungan kota yang lebih ramah anak di masa mendatang.