Kadar glutathione plasma berkorelasi negatif dengan derajat keparahan melasma


Oleh : dr. Embun Dini Hari
dibuat pada : 2016
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran/PS. ILMU KESEHATAN KULIT

Kata Kunci :
melasma, GSH plasma, MASI

Abstrak :
Melasma merupakan gangguan hiperpigmentasi pada kulit yang terutama terjadi pada area yang terpapar sinar matahari. Beberapa penelitian menunjukkan stres oksidatif berperan penting dalam patogenesis melasma. Glutathione (GSH) merupakan antioksidan nonenzimatik yang sering digunakan sebagai petanda terjadinya stres oksidatif, disamping juga peranannya dalam mengalihkan melanogenesis ke arah pembentukan pheomelanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara kadar GSH plasma dengan derajat keparahan melasma yang dihitung berdasarkan Melasma area and severity index (MASI). Desain penelitian potong lintang dilakukan di Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP Sanglah Denpasar dengan jumlah sampel 47 orang yang dipilih secara consecutive sampling, terdiri dari 42 perempuan dan 5 lelaki. Hasil penelitian menunjukkan terdapat korelasi negatif kuat antara kadar GSH plasma dan skor MASI (r = -0,813 ; p<0,001). Simpulan dari penelitian ini adalah semakin rendah kadar GSH plasma maka derajat keparahan melasma semakin tinggi.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya