PENGARUH PENGALAMAN, KOMITMEN PROFESIONAL, KOMITMEN ORGANISASIONAL, IDEALISME, DAN RELATIVISME PADA ETIKA AUDITOR KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI BALI.


Oleh : TRI KRISNA YOGA MUSTIKA
dibuat pada :
Fakultas/Jurusan : Fakultas Ekonomi dan Bisnis/Akuntansi

Kata Kunci :
Etika, Pengalaman, Komitmen Profesional, Komitmen Organisasional, Idealisme, dan Relativisme

Abstrak :
Etika adalah prinsip moral dan perbuatan yang menjadi landasan seseorang untuk bertindak sehingga apa yang dilakukan dipandang oleh masyarakat sebagai perbuatan yang terpuji serta mengangkat martabat dan kehormatan seseorang (Munawir 2007). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengalaman, komitmen profesional, komitmen organisasional, idealisme, dan relativisme pada etika auditor Kantor Akuntan Publik di Bali. Pengalaman diukur dengan jabatan, lama bekerja, tingkat pendidikan, dan pelatihan (Gusnardi, 2003). Komitmen dibedakan menjadi komitmen profesional dan organisasional (Bline et al., 1991). Idealisme adalah prediktor penting dalam penilaian moral yang mengandung arti tidak melanggar nilai-nilai moral, tidak memihak, dan terhindar dari berbagai kepentingan (Forsyth 1980). Relativisme adalah sikap penolakan terhadap nilai-nilai moral yang absolut dalam mengarahkan perilaku etis (Forsyth 1980). Penelitian dilakukan pada tahun 2016. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 58 auditor dan dipilih berdasarkan metode purposive sampling, yaitu memiliki pengalaman audit minimal 1 tahun. Pada penelitian ini hasil uji H1 menunjukkan bahwa pengalaman berpengaruh pada etika auditor KAP di Bali. Hasil H2 menunjukkan bahwa komitmen profesional berpengaruh pada etika auditor KAP di Bali. Hasil H3 menunjukkan bahwa komitmen organisasional berpenagruh pada etika auditor KAP di Bali. Hasil H4 menunjukkan bahwa idealisme berpengaruh pada etika auditor KAP di Bali. Hasil H5 menunjukkan bahwa relativisme berpengaruh pada etika auditor KAP di Bali. Untuk meningkatkan etika bagi auditor, peneliti menyarankan perlunya pengalaman yang harus dimiliki, dimana pengalaman itu didapat dari diskusi, pelatihan, penggunaan standar audit, serta review dari auditor senior. Pengalaman tersebut nantinya diharapkan dapat melatih etika auditor dalam melakukan aktivitas audit.

File :
, Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka Halaman belakang lainnya ,