Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Saturasi Oksigen Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Di Ruang Penyakit Dalam RSUD Buleleng.


Oleh : Luh Ayu Suardiani
dibuat pada :
Fakultas/Jurusan : Fakultas Kedokteran/PS. ILMU KEPERAWATAN

Kata Kunci :
fisioterapi dada, saturasi oksigen dan pasien PPOK.

Abstrak :
Suardiani, Luh Ayu 2015. Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Saturasi Oksigen Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik Di Ruang Penyakit Dalam RSUD Buleleng. Tugas Akhir, Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana Denpasar. Pembimbing (1) Ners. Ni Ketut Guruprapti, S.Kep, MNS . (2) Ners, I Komang Widarma Atmaja, S.Kep. Penyakit Paru Obstruktif Kronik(PPOK) adalah keadaan penyakit yang ditandai keterbatasan aliran udara yang tidak sepenuhnya irreversibel. Tehnik penataksanaan PPOK meliputi terapi farmakologis dan non farmakologis. Fisioterapi dada merupakan salah satu terapi non farmakologis yang digunakan untuk mengeluarkan sekresi mukus pada pasien PPOK. Pasien PPOK sering mengalami produksi mukus berlebihan, kerusakan dinding alveoli dan penurunan elastis paru, sehingga menyebabkan hipoksemia, yang dapat mengarah pada hipoksia. Pasien yang hipoksia dapat diobservasi dengan adanya penurunan saturasi oksigen .Peningkatan jumlah kasus PPOK didukung oleh kenaikan faktor risiko yaitu umur harapan hidup, perilaku merokok dan polusi udara. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh fisioterapi dada terhadap saturasi oksigen. Rancangan penelitian menggunakan quasi eksperimen. Sampel berjumlah 20 orang, sepuluh orang perlakuan dan sepuluh orang kontrol. Pengukuran dilakukan menggunakan oksimetri nadi, pretest dan postest pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Setelah intervensi fisioterapi dada terdapat peningkatan saturasi oksigen secara tidak signifikan. Hasil penelitian p> 0,005, sehingga Ha ditolak. Diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan jumlah sampel yang lebih banyak dan waktu yang lebih lama,

File :
,