Promosi Pariwisata Melalui Film: Studi Kasus Film 'Eat Pray Love' dan 'Laskar Pelangi'


Oleh : Rimalinda Lukitasari
dibuat pada :
Fakultas/Jurusan : Fakultas Pariwisata/Kajian Pariwisata

Kata Kunci :
Promosi Pariwisata, Film Tourism, Eat Pray Love, Laskar Pelangi

Abstrak :
Film merupakan suatu bentuk promosi pariwisata yang potensial untuk menginduksi keinginan wisatawan untuk bepergian ke suatu destinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pesan promosi pariwisata melalui film dengan menggunakan film ‘Eat Pray Love’ dan ‘Laskar Pelangi’ sebagai obyek analisis. Tujuan ini dicapai dengan menganalisis simbol dan makna pesan promosi pariwisata yang muncul dalam konten film ‘Eat Pray Love’ dan ‘Laskar Pelangi’, serta perbandingan kontribusi masing-masing film dalam mencapai tujuan promosi pariwisata untuk melihat kelebihan dan kekurangan dari masing-masing film. Data dikumpulkan dengan mengobservasi konten masing-masing film. Komentar-komentar penonton yang didapatkan melalui penelusuran internet digunakan sebagai bantuan dalam menginterpretasikan simbol dan mengetahui resepsi penonton terhadap kedua film tersebut. Komentar-komentar diambil dari laman tinjauan film Rotten Tomatoes dan Internet Movie Database, serta memasukkan juga tinjauan dari Tripadvisor, Amazon, dan beberapa blogger perjalanan independen. .Analisis ini dilakukan dengan metode kualitatif dengan menggunakan tiga teori, yaitu teori semiotika, resepsi, dan promosi. Kajian ini menyimpulkan bahwa pesan promosi pariwisata yang muncul pada masing-masing film berasal dari adanya daya tarik rasional, emosional, dan moral sebagai dampak dari pengerjaan elemen narasi dan sinematik yang baik. Perbandingan antara kedua film menunjukkan bahwa film ‘Eat Pray Love’ tampak mampu menampilkan konten yang memperlihatkan suasana liburan di Bali dengan lebih utuh, sehingga memiliki peran informatif dan persuasif yang lebih baik. Sedangkan, film ‘Laskar Pelangi’, walaupun terlihat kurang dalam menampilkan keutuhan suasana Belitung, namun namun kemampuan persuasinya dapat dikatakan hampir sama kuatnya dengan film ‘Eat Pray Love’. Kedua film telah menunjukkan kemampuan untuk mempresentasikan potensi masing-masing destinasi yang bersangkutan.

File :
Cover , Lembar Pengesahan , Daftar Isi, Abstrak, BAB I , BAB II , BAB III , BAB IV , BAB V , Daftar Pustaka , Halaman belakang lainnya